• Home
  • Find Me At
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
  • Informasi
    • Komunitas Blogger Pontianak
    • Random
    • Astra Honda
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Travel
  • Tekno
ANDIHARA.com

HEALTHY, CULINARY AND LIFESTYLE ENTHUSIAST

Mutu pelayanan kesehatan merupakan indikator atau kriteria yang menunjukkan tingkat kesempurnaan suatu pelayanan kesehatan, yang mana dalam tata pelaksanaannya sesuai kode etik dan standar pelayanan profesional yang telah ditetapkan. Penilaian mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari tingkat kepuasan pengguna jasa, cara penyampaian jasa, dan kualitas dari pelayanan tersebut. Kualitas jasa pelayanan kesehatan akan sangat ditentukan dari terpenuhinya kebutuhan pengguna jasa dan diterima tepat waktu.

Terdapat lima aspek komponen mutu pelayanan yang dikenal dengan nama Servqual, yaitu responsiveness (cepat tanggap), reliability (kehandalan), assurance (jaminan), empathy (empati), dan tangible (bukti fisik). Dengan adanya kelima aspek tersebut diharapkan kepuasan klien terpenuhi dengan baik. Selain itu diharapkan juga dapat meningkatkan respon positif dari klien terkait pelayanan kesehatan yang diberikan sehingga mutu pelayanan kesehatan semakin baik.


Mutu pelayanan kesehatan akan berhubungan langsung dengan sarana prasarana yang tersedia. Pelayanan akan semakin maksimal jika sarana prasarana yang dimiliki memadai dan sesuai standar. Berbicara tentang sarana dan prasarana dalam pelayanan kesehatan maka akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari sarana prasarana yang tersedia di setiap tempat pelayanan kesehatan. Sarana prasarana dapat berupa alat-alat kesehatan dan tempat pelayanan kesehatan tersebut. Salah satunya adalah Rumah Sakit.   

Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang terdiri dari promotif (promosi), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (proses pemulihan). 

Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial. Hal tersebut sudah tercantum jelas dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

 
Berdasarkan jenis pelayanan, diketahui bahwa pada tahun 2017 jumlah Rumah Sakit Umum di Indonesia sebanyak 2.198 rumah sakit dan Rumah Sakit Khusus sebanyak 578 rumah sakit, yang terdiri dari Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta. Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan menjadi Kelas A, B, C, dan D. Pada tahun 2017, terdapat 2,56% RS kelas A, 14,30% kelas B, 48,27% kelas C, 26,55% kelas D Pratama, dan 8,32% RS yang belum ditetapkan kelas. Sedangkan berdasarkan jumlah tempat tidur di Rumah sakit diketahui bahwa rasio jumlah tempat tidur Rumah Sakit per 1.000 penduduk di Indonesia yaitu 1,16 pada tahun 2017.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa Rumah Sakit yang berkualitas masih sangat sedikit, hal tersebut dapat dipengaruhi dari sarana prasarana yang dimiliki, sehingga berdampak pada proses pengobatan pada masyarakat. Rumah Sakit yang memadai dan berkualitas sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat dan kesenjangan pun dapat berkurang, yang mana dapat berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan. Selain itu, Rumah Sakit yang berkualitas dapat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, yang mana dapat sebagai ladang ilmu bagi mahasiswa yang praktik di Rumah Sakit tersebut.

Hal tersebut sejalan dengan Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs disahkan pada sidang PBB pada akhir 25 September 2015 di New York sebagai kesepakatan pembangunan global. Mulai tahun 2016 SDGs 2015-2030 secara resmi menggantikan Millenium Development Goals (MDGs) 2000-2015. SDGs terdiri dari 17 tujuan, 169 target, dan 241 indikator yang diharapkan dapat menjawab ketertinggalan pembangunan negara-negara di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. 

Indonesia juga melaksanakan program SDGs, yang mana difokuskan pada kesehatan masyarakat, kesetaraan gender, mencerdaskan bangsa, pendidikan berkualitas, serta pengentasan kemiskinan. Seluruh tujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem pembangunan, atau disebut integrasi pembangunan nasional. Adapun prinsip pelaksanaan SDGs meliputi:
  • Universality - SDGs : dilaksanakan oleh negara maju maupun negara berkembang.
  • Integration - SDGs : dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.
  • No One Left Behind : harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi yang rentan, dan pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan. 

Adapun 17 tujuan SDGs meliputi tidak ada kemiskinan; tidak ada kelaparan; kesehatan dan kesejahteraan yang baik; pendidikan berkualitas; kesetaraan gender; air bersih dan sanitasi; energi bersih dan terjangkau; pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; industri, inovasi & infrastruktur; mengurangi kesenjangan; kota yang berkelanjutan dan komunitas; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; tindakan terhadap iklim; kehidupan di bawah air; kehidupan di darat; perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat; kemitraan untuk tujuan.

Pembangunan Rumah Sakit yang memadai selaras dengan tujuan SDGs ketiga yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Dengan pembangunan rumah sakit yang berkualitas diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, yang mana dapat berdampak langsung terhadap peningkatan pendidikan sekaligus mengurangi ketimpangan/kesenjangan.

 


Berbicara tentang Pembangunan, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) juga ikut berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia. PT SMI memiliki peran aktif dalam pembiayaan infrastruktur Indonesia dan membantu persiapan proyek infrastruktur, baik yang dilakukan melalui layanan  konsultasi maupun pengembangan proyek  bagi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Sejalan dengan rencana Pemerintah untuk mentransformasi PT SMI menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI), PT SMI mendapat perluasan sektor yang dapat dibiayai, yaitu bukan hanya infrastruktur publik, tetapi juga infrastruktur sosial. 

Salah satu sektor yang didukung oleh PT SMI adalah Rumah Sakit. PT SMI berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan Rumah Sakit yang menyebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya kontribusi tersebut diharapkan dapat menambah jumlah rumah sakit di Indonesia, rumah sakit yang berkualitas, sehingga berdampak terhadap peningkatan kesehatan dan berkurangnya jumlah kematian di Indonesia, serta dapat juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.



#MilenialMembangunIndonesia

Sumber :
Profil Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017
www.ptsmi.co.id/id/


Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Pontianak, 8 Februari 2019 - Khatulistiwa Jazz Festival Tahun 2019 siap digelar. Ada 10 grup musik yang melibatkan ratusan pemain dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Bali dan Yogyakarta, serta tentu saja dari Kalimantan Barat, akan mengisi sehari penuh ajang Khatulistiwa Jazz Festival tahun 2019 pada Sabtu, tanggal 9 februari 2019 di Parkiran Ayani Megamall Pontianak. 


Dari pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB, para musisi tersebut akan memanjakan telinga para pecinta, pegiat maupun penikmat musik jazz di areal yang juga menjadi tempat pelaksanaan Pontianak Food Festival 2019, 8 - 13 Februari.

Bayangkan, menikmati berbagai kuliner khas Kota Pontianak khususnya maupun Kalbar umumnya, sembari mendengarkan musik jazz dalam berbagai ritme dan komposisi. Ini yang menjadikan Khatulistiwa Jazz Festival 2019 spesial dibanding acara serupa.



Khatulistiwa Jazz Festival 2019 digelar Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Ajang ini diharapkan akan menjadi kegiatan tahunan di Kota Pontianak. Dalam gawean ini, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak menggandeng K-Jaz selaku penyelenggara bersama Komunitas Khatulistiwa Jazz.

Ke-10 grup maupun musisi yang akan mengisi Khatulistiwa Jazz Festival 2019 adalah Tiup Besi, Simple Flow, Joseph & Friends, Sandy & Sena Project, Lawangkain Ansambel, Bougenville, Manjakani, Chrislie & Friends, Coffternoon, dan diakhiri penampilan spesial INDRO Jazz Muda Indonesia.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Syarif Saleh mengatakan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Pontianak dalam upaya menarik minat warga luar untuk berkunjung.
"Selain tentu saja bentuk dukungan Pemkot Pontianak terhadap berkembangnya industri kreatif, termasuk di bidang seni musik," ujar Syarif Saleh.

Kolaborasi yang unik antara musik dan kuliner diyakini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Pontianak Food Festival, Khatulistiwa Jazz Festival dan Pameran Dekranasda yang digelar di satu lokasi yang sama, Parkiran Ayani Megamall Pontianak, ujar Syarif Saleh.

 

Yuza Yanis dari K-Jazz menambahkan, persiapan sudah hampir mendekati 100 persen. "Semoga sebelum, selama dan sesudah kegiatan berlangsung, semua berjalan lancar, kami mohon doanya," kata Yuza Yanis selaku Koordinator K-Jazz.

Ia menjelaskan, Khatulistiwa Jazz Festival 2019 terlahir dari sebuah perjalanan panjang. Bermula pada September 2017, ketika sejumlah pemerhati dan pecinta musik jazz di Pontianak mengadakan diskusi tentang bagaimana menghidupkan musik jazz di daerah. Kemudian, akhir tahun 2017, lima orang dengan latar belakang yang berbeda, akhirnya duduk bersama untuk mendiskusikan lebih lanjut.

"Kami menamakan diri K-Jazz, akronim dari Khatulistiwa Jazz. Semangatnya adalah menghidupkan musik jazz di Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya. Sekaligus sebagai salah satu potensi untuk mendatangkan wisatawan ke Bumi Khatulistiwa," ujar Yuza.

Gawe pertama pada Maret 2018 dengan tajuk menikmati musik jazz di tepian Sungai Kapuas. K-Jazz tak lagi berlima, kami menjadi berenam. Berlanjut pada Mei, berkolaborasi dengan sejumlah desainer Kota Pontianak, para pemain jazz senior dan junior beraksi di Taman Catur Kota Pontianak. Kolaborasi unik di tempat yang tak biasa ini mendapat sambutan hangat. Kemudian pada Juli, kembali mengangkat tema jazz di tepian Sungai Kapuas.

"Hingga akhirnya, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mendukung K-Jazz untuk menghelat acara yang lebih besar. Akhirnya lahirlah Khatulistiwa Jazz Festival 2019," kata Yuza.

"Tentunya kami ingin akan lahir event-event lain, tidak hanya tahun ini. Melainkan di tahun-tahun berikutnya dan Kota Pontianak menjadi salah satu tujuan jazz mania. Semoga." harap Yuza.

Sementara itu, Kepala Perum LKBN Antara Biro Kalbar, Teguh Imam Wibowo selaku salah satu media partner Khatulistiwa Jazz Festival 2019 mengatakan, dukungan diberikan dalam bentuk publikasi mengingat musik bersifat universal, dan dapat diterima oleh banyak pihak. 

"Kota Pontianak khususnya harus memiliki ciri khusus agar menjadi tujuan warga luar untuk datang. Selain kuliner yang sudah terkenal, tentu saja musik menjadi alternatif pilihan yang disukai banyak orang. Antara mengambil peran untuk membantu mengenalkan bahwa di Pontianak juga ada ajang musik jazz," ujar Teguh.



Pontianak Food Festival 2019, Khatulistiwa Jazz Festival 2019 dan Pameran Dekranasda didukung oleh Pemkot Pontianak, Pondok Ale-Ale, Bank Mandiri, Harris Hotel, Grand Kartika Hotel, Go-Jek, Cemerlang Pentasindo, Rumah Musik Chrislie, Sanggar Bougenville, Equator Live Audio System, dan PLN.

Sedangkan media partner Perum LKBN Antara Biro Kalbar, i-News, TVRI, RRI, Pontianak Post dan Warta Jazz, serta Komunitas Blogger Pontianak.











 
Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Newer Posts Older Posts Home

Member of

Komunitas Blogger Pontianak

About Me

My photo
Anggita Diah Hadi Ratnasari
Health, Food, Social, Lifestyle, Coffee Enthusiast
View my complete profile

Popular Posts

  • Tokyo Drink Cafe, Cafe Baru Nuansa Jepang di Pontianak
  • Tetap Stylish dan Nggak Kaku, Yuk Coba 8 Outfit Kondangan untuk Para Hijabers!
  • Wisata Kapal Susur Sungai Ambawang, Bernostalgia di Kampung Kencana
  • Kampung Kencana, Wisata Kuliner Baru di Kota Pontianak dan Kubu Raya
  • Abadikan Foto Newborn Unik bersama Viapuccino Studio Pontianak
  • Tampil Kece dan Fashionable Bersama Pop Up Shop Parit Mayor
  • D'sanas Perfume, Parfum Halalnya Irfan Hakim
  • Transaksi Cepat dan Lancar Menggunakan QR Standard
  • Virtual Exhibition bersama Astra Motor Kalimantan Barat
  • Mie Sagu Khas Pontianak, Kuliner Murah tapi Tidak Murahan

Labels

  • Astra Honda (17)
  • Informasi (46)
  • Kesehatan (6)
  • Komunitas Blogger Pontianak (12)
  • Kuliner (9)
  • Lifestyle (21)
  • Pontianak (24)
  • Random (4)
  • Teknologi (6)
  • Travel (5)

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • December (1)
  • ►  2021 (6)
    • September (1)
    • August (1)
    • May (1)
    • April (1)
    • February (1)
    • January (1)
  • ►  2020 (11)
    • December (1)
    • November (1)
    • September (1)
    • June (1)
    • April (3)
    • March (1)
    • February (1)
    • January (2)
  • ▼  2019 (35)
    • December (2)
    • November (4)
    • October (5)
    • September (4)
    • August (3)
    • July (2)
    • May (1)
    • April (6)
    • March (4)
    • February (2)
    • January (2)
  • ►  2018 (3)
    • December (2)
    • November (1)
  • ►  2017 (7)
    • December (1)
    • October (1)
    • April (1)
    • March (2)
    • February (1)
    • January (1)
  • ►  2016 (2)
    • October (1)
    • August (1)

Copyright © 2016 ANDIHARA.com. Designed by OddThemes & Blogger Templates