• Home
  • Find Me At
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
  • Informasi
    • Komunitas Blogger Pontianak
    • Random
    • Astra Honda
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Travel
  • Tekno
ANDIHARA.com

HEALTHY, CULINARY AND LIFESTYLE ENTHUSIAST

Sabtu, 16 Maret 2019 PT. Astra International Tbk Honda Cabang Pontianak ( Astra Motor ) melalui Astra Motor Racing Team ART ( Astra Motor Racing Team ) Kalimantan secara resmi memperkenalkan susunan Squad yang akan berlaga di Kejuaraaan Nasional Motorprix Region IV Kalimantan tahun 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat. Tim ART Kalimantan diperkenalkan oleh Astra Motor Pontianak di Cafe Blingkaan, Jl. S.Parman Pontianak.


Pada tahun 2019 ini, ART Kalimantan akan menambah jumlah racer yang akan berlaga di sepanjang musim 2019. Penambahan racer ini sebagai bentuk keseriusan astra motor di dunia racing Kalimantan.  

Team Manager ART Kalimantan  Iwan Harry susilo mengatakan bahwa di tahun 2019, ART Kalimantan akan datang dengan komitmen penuh pada setiap balap yang  yang jalani.

“Kami sangat serius hadapi berbagai kompetisi balap di tahun 2019. Komposisi tim kami atur dengan kombinasi pembalap muda dan senior yang berpengalaman. Kami rancang, agar ada transfer ilmu baik secara skill maupun attitude balap. Kami optimis bisa mengukir banyak prestasi pada tahun ini,” Ungkap Iwan Harry Susilo.


Yossie legisadewo yang menjadi pembalap kebanggaan asal Kalimantan Barat juga akan kembali memperkuat tim ART Kalimantan pada tahun ini dan menyatakan kesiapannya untuk tampil maksimal di dua kelas kejuaraan yang diikuti.

“Melalui persiapan fisik dan mental saya yakin tahun ini bisa memberikan yang lebih baik dari apa yang sudah di capai tahun 2018, tentu saja dukungan dari tim teknis yang selalu dapat di andalkan “ Ungkap Yossie.

Setiap pembalap berlatih secara rutin di kotanya masing-masing, mengingat para pembalap berasal dari daerah yang berbeda-beda. Pembalap yang berasal dari Kota Pontianak latihan di area GOR Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak. 

Semoga ART Kalimantan bisa menjadi juara di Kejuaraan Nasional 2019.

Berikut daftar nama pembalap ART Kalimantan : 
Rider Astra Motor Racing Team Kalimantan 2019.

1.    Yossi legisadewo  - Kejurnas Motorprx MP1 dan  IRS 250cc
2.    Ruddy Setiawan Salim - Kejurnas Motorprx MP1
3.    Hendra Rusady - Kejurnas Motorprix MP1
4.    Adieta herianoor – Kejurnas Motorprix MP3 dan IRS 150cc
5.    Achmad fahri sayyidan - Kejurnas Motorprix MP3
6.    Azi firdaus – Kejurnas Motorprix MP5










Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Prastya Agusta
PT Astra International Tbk - Honda (Astra Motor) – Cabang Pontianak
0661-762261 ext 219 | 085245746000
Email: Prastya.agusta@hso.astra.co.id


Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Mutu pelayanan kesehatan merupakan indikator atau kriteria yang menunjukkan tingkat kesempurnaan suatu pelayanan kesehatan, yang mana dalam tata pelaksanaannya sesuai kode etik dan standar pelayanan profesional yang telah ditetapkan. Penilaian mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari tingkat kepuasan pengguna jasa, cara penyampaian jasa, dan kualitas dari pelayanan tersebut. Kualitas jasa pelayanan kesehatan akan sangat ditentukan dari terpenuhinya kebutuhan pengguna jasa dan diterima tepat waktu.

Terdapat lima aspek komponen mutu pelayanan yang dikenal dengan nama Servqual, yaitu responsiveness (cepat tanggap), reliability (kehandalan), assurance (jaminan), empathy (empati), dan tangible (bukti fisik). Dengan adanya kelima aspek tersebut diharapkan kepuasan klien terpenuhi dengan baik. Selain itu diharapkan juga dapat meningkatkan respon positif dari klien terkait pelayanan kesehatan yang diberikan sehingga mutu pelayanan kesehatan semakin baik.


Mutu pelayanan kesehatan akan berhubungan langsung dengan sarana prasarana yang tersedia. Pelayanan akan semakin maksimal jika sarana prasarana yang dimiliki memadai dan sesuai standar. Berbicara tentang sarana dan prasarana dalam pelayanan kesehatan maka akan berpengaruh terhadap tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari sarana prasarana yang tersedia di setiap tempat pelayanan kesehatan. Sarana prasarana dapat berupa alat-alat kesehatan dan tempat pelayanan kesehatan tersebut. Salah satunya adalah Rumah Sakit.   

Rumah sakit adalah institusi perawatan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang terdiri dari promotif (promosi), preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (proses pemulihan). 

Rumah Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien, serta mempunyai fungsi sosial. Hal tersebut sudah tercantum jelas dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

 
Berdasarkan jenis pelayanan, diketahui bahwa pada tahun 2017 jumlah Rumah Sakit Umum di Indonesia sebanyak 2.198 rumah sakit dan Rumah Sakit Khusus sebanyak 578 rumah sakit, yang terdiri dari Rumah Sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta. Berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan menjadi Kelas A, B, C, dan D. Pada tahun 2017, terdapat 2,56% RS kelas A, 14,30% kelas B, 48,27% kelas C, 26,55% kelas D Pratama, dan 8,32% RS yang belum ditetapkan kelas. Sedangkan berdasarkan jumlah tempat tidur di Rumah sakit diketahui bahwa rasio jumlah tempat tidur Rumah Sakit per 1.000 penduduk di Indonesia yaitu 1,16 pada tahun 2017.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa Rumah Sakit yang berkualitas masih sangat sedikit, hal tersebut dapat dipengaruhi dari sarana prasarana yang dimiliki, sehingga berdampak pada proses pengobatan pada masyarakat. Rumah Sakit yang memadai dan berkualitas sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasan masyarakat dan kesenjangan pun dapat berkurang, yang mana dapat berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan. Selain itu, Rumah Sakit yang berkualitas dapat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, yang mana dapat sebagai ladang ilmu bagi mahasiswa yang praktik di Rumah Sakit tersebut.

Hal tersebut sejalan dengan Program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs disahkan pada sidang PBB pada akhir 25 September 2015 di New York sebagai kesepakatan pembangunan global. Mulai tahun 2016 SDGs 2015-2030 secara resmi menggantikan Millenium Development Goals (MDGs) 2000-2015. SDGs terdiri dari 17 tujuan, 169 target, dan 241 indikator yang diharapkan dapat menjawab ketertinggalan pembangunan negara-negara di seluruh dunia, baik di negara maju maupun negara berkembang. 

Indonesia juga melaksanakan program SDGs, yang mana difokuskan pada kesehatan masyarakat, kesetaraan gender, mencerdaskan bangsa, pendidikan berkualitas, serta pengentasan kemiskinan. Seluruh tujuan SDGs adalah sebuah kesatuan sistem pembangunan, atau disebut integrasi pembangunan nasional. Adapun prinsip pelaksanaan SDGs meliputi:
  • Universality - SDGs : dilaksanakan oleh negara maju maupun negara berkembang.
  • Integration - SDGs : dilaksanakan secara terintegrasi dan saling terkait pada semua dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan.
  • No One Left Behind : harus memberi manfaat bagi semua terutama bagi yang rentan, dan pelaksanaan yang melibatkan semua pemangku kepentingan. 

Adapun 17 tujuan SDGs meliputi tidak ada kemiskinan; tidak ada kelaparan; kesehatan dan kesejahteraan yang baik; pendidikan berkualitas; kesetaraan gender; air bersih dan sanitasi; energi bersih dan terjangkau; pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; industri, inovasi & infrastruktur; mengurangi kesenjangan; kota yang berkelanjutan dan komunitas; konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; tindakan terhadap iklim; kehidupan di bawah air; kehidupan di darat; perdamaian, keadilan dan institusi yang kuat; kemitraan untuk tujuan.

Pembangunan Rumah Sakit yang memadai selaras dengan tujuan SDGs ketiga yaitu kesehatan dan kesejahteraan yang baik. Dengan pembangunan rumah sakit yang berkualitas diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, yang mana dapat berdampak langsung terhadap peningkatan pendidikan sekaligus mengurangi ketimpangan/kesenjangan.

 


Berbicara tentang Pembangunan, PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) juga ikut berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia. PT SMI memiliki peran aktif dalam pembiayaan infrastruktur Indonesia dan membantu persiapan proyek infrastruktur, baik yang dilakukan melalui layanan  konsultasi maupun pengembangan proyek  bagi proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Sejalan dengan rencana Pemerintah untuk mentransformasi PT SMI menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia (LPPI), PT SMI mendapat perluasan sektor yang dapat dibiayai, yaitu bukan hanya infrastruktur publik, tetapi juga infrastruktur sosial. 

Salah satu sektor yang didukung oleh PT SMI adalah Rumah Sakit. PT SMI berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan Rumah Sakit yang menyebar di seluruh Indonesia. Dengan adanya kontribusi tersebut diharapkan dapat menambah jumlah rumah sakit di Indonesia, rumah sakit yang berkualitas, sehingga berdampak terhadap peningkatan kesehatan dan berkurangnya jumlah kematian di Indonesia, serta dapat juga meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.



#MilenialMembangunIndonesia

Sumber :
Profil Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2017
www.ptsmi.co.id/id/


Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Pontianak, 8 Februari 2019 - Khatulistiwa Jazz Festival Tahun 2019 siap digelar. Ada 10 grup musik yang melibatkan ratusan pemain dari sejumlah daerah seperti Jakarta, Bali dan Yogyakarta, serta tentu saja dari Kalimantan Barat, akan mengisi sehari penuh ajang Khatulistiwa Jazz Festival tahun 2019 pada Sabtu, tanggal 9 februari 2019 di Parkiran Ayani Megamall Pontianak. 


Dari pukul 13.30 WIB hingga 22.00 WIB, para musisi tersebut akan memanjakan telinga para pecinta, pegiat maupun penikmat musik jazz di areal yang juga menjadi tempat pelaksanaan Pontianak Food Festival 2019, 8 - 13 Februari.

Bayangkan, menikmati berbagai kuliner khas Kota Pontianak khususnya maupun Kalbar umumnya, sembari mendengarkan musik jazz dalam berbagai ritme dan komposisi. Ini yang menjadikan Khatulistiwa Jazz Festival 2019 spesial dibanding acara serupa.



Khatulistiwa Jazz Festival 2019 digelar Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata. Ajang ini diharapkan akan menjadi kegiatan tahunan di Kota Pontianak. Dalam gawean ini, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak menggandeng K-Jaz selaku penyelenggara bersama Komunitas Khatulistiwa Jazz.

Ke-10 grup maupun musisi yang akan mengisi Khatulistiwa Jazz Festival 2019 adalah Tiup Besi, Simple Flow, Joseph & Friends, Sandy & Sena Project, Lawangkain Ansambel, Bougenville, Manjakani, Chrislie & Friends, Coffternoon, dan diakhiri penampilan spesial INDRO Jazz Muda Indonesia.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Pontianak, Syarif Saleh mengatakan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Pontianak dalam upaya menarik minat warga luar untuk berkunjung.
"Selain tentu saja bentuk dukungan Pemkot Pontianak terhadap berkembangnya industri kreatif, termasuk di bidang seni musik," ujar Syarif Saleh.

Kolaborasi yang unik antara musik dan kuliner diyakini akan menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Pontianak Food Festival, Khatulistiwa Jazz Festival dan Pameran Dekranasda yang digelar di satu lokasi yang sama, Parkiran Ayani Megamall Pontianak, ujar Syarif Saleh.

 

Yuza Yanis dari K-Jazz menambahkan, persiapan sudah hampir mendekati 100 persen. "Semoga sebelum, selama dan sesudah kegiatan berlangsung, semua berjalan lancar, kami mohon doanya," kata Yuza Yanis selaku Koordinator K-Jazz.

Ia menjelaskan, Khatulistiwa Jazz Festival 2019 terlahir dari sebuah perjalanan panjang. Bermula pada September 2017, ketika sejumlah pemerhati dan pecinta musik jazz di Pontianak mengadakan diskusi tentang bagaimana menghidupkan musik jazz di daerah. Kemudian, akhir tahun 2017, lima orang dengan latar belakang yang berbeda, akhirnya duduk bersama untuk mendiskusikan lebih lanjut.

"Kami menamakan diri K-Jazz, akronim dari Khatulistiwa Jazz. Semangatnya adalah menghidupkan musik jazz di Pontianak khususnya dan Kalbar umumnya. Sekaligus sebagai salah satu potensi untuk mendatangkan wisatawan ke Bumi Khatulistiwa," ujar Yuza.

Gawe pertama pada Maret 2018 dengan tajuk menikmati musik jazz di tepian Sungai Kapuas. K-Jazz tak lagi berlima, kami menjadi berenam. Berlanjut pada Mei, berkolaborasi dengan sejumlah desainer Kota Pontianak, para pemain jazz senior dan junior beraksi di Taman Catur Kota Pontianak. Kolaborasi unik di tempat yang tak biasa ini mendapat sambutan hangat. Kemudian pada Juli, kembali mengangkat tema jazz di tepian Sungai Kapuas.

"Hingga akhirnya, Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga mendukung K-Jazz untuk menghelat acara yang lebih besar. Akhirnya lahirlah Khatulistiwa Jazz Festival 2019," kata Yuza.

"Tentunya kami ingin akan lahir event-event lain, tidak hanya tahun ini. Melainkan di tahun-tahun berikutnya dan Kota Pontianak menjadi salah satu tujuan jazz mania. Semoga." harap Yuza.

Sementara itu, Kepala Perum LKBN Antara Biro Kalbar, Teguh Imam Wibowo selaku salah satu media partner Khatulistiwa Jazz Festival 2019 mengatakan, dukungan diberikan dalam bentuk publikasi mengingat musik bersifat universal, dan dapat diterima oleh banyak pihak. 

"Kota Pontianak khususnya harus memiliki ciri khusus agar menjadi tujuan warga luar untuk datang. Selain kuliner yang sudah terkenal, tentu saja musik menjadi alternatif pilihan yang disukai banyak orang. Antara mengambil peran untuk membantu mengenalkan bahwa di Pontianak juga ada ajang musik jazz," ujar Teguh.



Pontianak Food Festival 2019, Khatulistiwa Jazz Festival 2019 dan Pameran Dekranasda didukung oleh Pemkot Pontianak, Pondok Ale-Ale, Bank Mandiri, Harris Hotel, Grand Kartika Hotel, Go-Jek, Cemerlang Pentasindo, Rumah Musik Chrislie, Sanggar Bougenville, Equator Live Audio System, dan PLN.

Sedangkan media partner Perum LKBN Antara Biro Kalbar, i-News, TVRI, RRI, Pontianak Post dan Warta Jazz, serta Komunitas Blogger Pontianak.











 
Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Kopdar atau Kopi Darat merupakan sebuah istilah yang digunakan sebagai ajang atau momen pertemuan antar sesama anggota komunitas ataupun grup dalam media sosial. Awalnya Kopdar mulai populer di kalangan pengguna radio amatir, karena mereka terbiasa berkomunikasi di udara. Namun seiring berjalannya waktu, istilah kopdar sudah tidak asing lagi di semua kalangan, terutama di kalangan komunitas dan organisasi.

Swafoto peserta kopdar

Berbicara tentang kopdar dan komunitas, Sabtu (19/01/2019) kemarin Komunitas Blogger Pontianak atau yang biasa dikenal dengan Buda' Blogger mengadakan kopdar bertajuk "Menulis Nan Mengalir" bersama Astra Motor Honda, MB Communication, 4SEO Pontianak dan Pontianak Creative. Kopdar ini dilaksanakan di salah satu cafe & resto di Pontianak yang dihadiri sekitar 50 orang peserta.

Bang Dodon Jerry
Mba Dian Safitri Ravi

Kopdar ini dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi antar anggota Komunitas Blogger Pontianak dan bentuk kegiatan yang dilakukan juga bervariasi. Spesial awal tahun 2019, MB Communication bersama Komunitas Blogger Pontianak mengadakan Kopdar Akbar yang menghadirkan narasumber Blogger Lifestyle Jakarta yaitu Dian Safitri Ravi (Jakarta) dan Siti Mudrikah (Ciamis), serta blogger lokal asal Pontianak yaitu Bang Dodon Jerry. Para narasumber ini berbagi cerita seputar dunia blog, sepak terjang dan pengalaman menjadi seorang penulis.

Tim Astra Motor Honda Kalbar

Astra Motor Honda Kalbar juga memberikan edukasi kepada peserta kopdar tentang #CariAman dalam berkendara. Hal tersebut sangat penting mengingat masih kurangnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap bahaya kecelakaan saat berkendara. Pentingnya kelengkapan spare part motor seperti kaca spion, lampu, ban, dan sparepart yang lain membantu mengurangi resiko terjadinya kecelakaan. Tips #Cariaman saat berkendara yaitu menggunakan helm berstandar SNI, jaket dan sepatu, sebagai bentuk perlindungan diri dari resiko cedera. Safety riding juga perlu diterapkan saat berkendara dengan cara tidak mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan raya maupun di jalanan kecil.

Serah terima jabatan pengurus lama kepada pengurus baru

Selain sharing tentang dunia blog dan safety riding, kopdar ini juga dimanfaatkan sebagai momen nostalgia terbentuknya Komunitas Blogger Pontianak, yang disampaikan oleh Bang Ero dan Bang Rizal sebagai founder Buda' Blogger. Selain itu dilaksanakan juga pelantikan pengurus baru Komunitas Blogger Pontianak dengan masa kerja tahun 2019-2021 yang diketuai oleh Fachrur Rozi. Tak lupa pula ketua kepengurusan sebelumnya bang Edo Tazki menyampaikan kesan pesan selama menjabat dulu.

Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara kopdar awal tahun ini:
- Astra Motor Honda Kalbar
- MB Communication
- Komunitas Blogger Pontianak
- Rental Mobil esQiu Pontianak
- 4SEO Pontianak
- Pontianak Creative
Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Kota Pontianak atau biasa dikenal dengan julukan Kota Khatulistiwa merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Kota ini memiliki sejarah dan kearifan lokal yang sangat menarik. Selain itu, penduduk Kota Pontianak yang didominasi oleh Etnis Dayak, Melayu dan Tionghoa, serta beberapa etnis lain yang datang dan menetap di Kota Pontianak. Hal tersebut membuat tingkat toleransi semakin nampak di kota ini. 

Berbicara tentang Kota Pontianak, kota ini juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik. Namun masih banyak wisatawan yang mengatakan bahwa berwisata ke Pontianak hanya sebatas itu-itu saja. Padahal jika kita telusuri, di setiap sudut kota terdapat tempat yang menarik untuk di-explore dan menjadi spot foto yang cantik. 

Menikmati Pemandangan Kota Pontianak dengan Berjalan Kaki
Minggu (27/01/2019) kemarin, Bappeda Kota Pontianak bersama Komunitas Blogger Pontianak dan Penulis Rois mencoba menikmati keindahan Kota Pontianak dengan berjalan kaki. Kali ini rute yang diambil mulai dari menyusuri Bantaran Sungai Kapuas (Waterfront City), mengunjungi Vihara tertua di Kota Pontianak dan berakhir menyambangi Pasar Rakyat Tengah. Ini pertama kalinya saya menyusuri Kota Pontianak dengan berjalan kaki, padahal saya tinggal di kota ini sudah sekitar 4 tahunan, hehe.

Waterfront City Pontianak
Waterfront City Pontianak dibangun di sepanjang Sungai Kapuas mulai dari Taman Alun-Alun Kapuas hingga tepi Jembatan Tol 1 Sungai Kapuas. Selain itu, terdapat Pelabuhan Penyeberangan Kapal Feri yang berada tepat di sebelah Alun-alun Kapuas ini. Kapal ini beroperasi tepat di tengah perkotaan sebagai salah satu alternatif masyarakat jika ingin ke daerah seberang selain melewati jembatan, sehingga menjadi salah satu pemandangan yang bisa dinikmati saat jalan-jalan di Waterfront City Pontianak. Oh ya, buat kamu yang suka olahraga, area Waterfront City ini sangat cocok untuk olahraga ringan seperti jogging.

Waterfront City Pontianak

Pembangunan JPO Waterfront City Pontianak
Untuk memudahkan pengunjung berwisata, pemerintah membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang  sekarang masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Corak insang dipilih sebagai hiasan pada JPO, sehingga menambah pemandangan cantik di area waterfront city. JPO ini menghubungkan langsung antara Taman Alun-alun Kapuas dan Waterfront City Pontianak.

Depan Vihara Bodhisatva Karaniya Metta
Saat kita berjalan di daerah waterfront city, kita akan disuguhkan pemandangan salah satu tempat ibadah Etnis Tionghoa yaitu Vihara Bodhisatva Karaniya Metta. Vihara ini adalah vihara tertua di Kota Pontianak dan merupakan penggabungan dari 3 Kelenteng atau Vihara yang dibangun pada tahun 1645-1772 M. Penggabungan tersebut membuat vihara terlihat semakin megah, apalagi sekarang sudah mendekati perayaan imlek sehingga semakin dipercantik. Tidak heran jika vihara ini menjadi salah satu tujuan wisata religi, pengunjungnya pun tidak hanya berasal dari wisatawan lokal, namun berasal dari wisatawan nasional dan internasional seperti Negara Malaysia. Vihara ini berada di Komplek Pasar Kapuas Indah, Jalan Sultan Muhammad, sekitar 10 menit perjalanan dengan berjalan kaki dari Waterfront City.

Pasar Rakyat Tengah Kota Pontianak
Setelah menikmati keindahan vihara, perjalanan dilanjutkan menuju Pasar Rakyat Tengah. Waktu yang diperlukan sekitar 15-30 menit jika berjalan kaki dari vihara ataupun waterfront city. Pasar Rakyat Tengah ini merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Pontianak. Pasar ini buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00 WIB. Pasar ini berada di Jalan Kapten Marsan, Darat Sekip, Pontianak Kota. Namun juga bisa diakses melewati Jalan Barito dan Jalan Tanjungpura karena berada diantara  kedua jalan tersebut. Pasar Rakyat Tengah juga memiliki Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang berada di Jalan Tanjungpura, sehingga membantu masyarakat menyeberang jalan lebih aman.

Semenjak diresmikannya Pasar Rakyat Tengah oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada akhir tahun 2017, pasar ini terlihat lebih tertata rapi, aman dari becek dan hujan, sehingga membuat masyarakat bertransaksi lebih aman dan nyaman. Di area Pasar Rakyat Tengah ini juga terdapat beberapa warung kopi dan tempat makan, sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk mencari tempat istirahat yang jauh, harga makanan dan minumannya juga standar.



Bagi teman-teman yang ingin berwisata dengan berjalan kaki, berikut beberapa tips dari saya saat melakukan wisata dengan berjalan kaki di Kota Pontianak :
1. Berpakaian yang nyaman. Teman-teman sebaiknya memilih pakaian yang menyerap keringat karena cuaca di Kota Pontianak lumayan panas, mengingat kota ini berada di garis equator.
2. Memakai alas kaki yang nyaman. Selain baju, teman-teman juga harus memilih alas kaki yang nyaman dan tidak membuat kaki cepat lelah. Saya lebih menyarankan menggunakan Flat sandals atau sepatu untuk teman-teman.
3. Amankan barang bawaan. Nah ini yang paling penting buat teman-teman. Bawa barang seperlunya aja dan pastikan harus aman ya, mungkin bisa dimasukkan ke dalam tas biar lebih aman.



Kesan saya kali ini, ternyata menikmati keindahan kota itu lebih seru dengan berjalan kaki karena bisa menemukan tempat-tempat yang tak terduga, selain itu bisa membakar kalori dalam tubuh, dan saya ketagihan untuk jalan kaki lagi haha. Yuk dicoba teman-teman.
Wrote by Anggita Diah Hadi Ratnasari
Newer Posts Older Posts Home

Member of

Komunitas Blogger Pontianak

About Me

My photo
Anggita Diah Hadi Ratnasari
Health, Food, Social, Lifestyle, Coffee Enthusiast
View my complete profile

Popular Posts

  • Tokyo Drink Cafe, Cafe Baru Nuansa Jepang di Pontianak
  • Kampung Kencana, Wisata Kuliner Baru di Kota Pontianak dan Kubu Raya
  • Abadikan Foto Newborn Unik bersama Viapuccino Studio Pontianak
  • Wisata Kapal Susur Sungai Ambawang, Bernostalgia di Kampung Kencana
  • Tetap Stylish dan Nggak Kaku, Yuk Coba 8 Outfit Kondangan untuk Para Hijabers!
  • Virtual Exhibition bersama Astra Motor Kalimantan Barat
  • Scarlett Whitening Glowtening Serum, Solusi untuk Semua Tipe Kulit Wajah
  • D'sanas Perfume, Parfum Halalnya Irfan Hakim
  • Perawatan Motor Semakin Mudah dengan Aplikasi Motorku Express
  • Scarlett Whitening Face Care Brightly Series, Wajah Sehat dan Cerah

Labels

  • Astra Honda (17)
  • Informasi (46)
  • Kesehatan (6)
  • Komunitas Blogger Pontianak (12)
  • Kuliner (8)
  • Lifestyle (20)
  • Pontianak (24)
  • Random (4)
  • Teknologi (6)
  • Travel (5)

Blog Archive

  • ▼  2021 (5)
    • August (1)
    • May (1)
    • April (1)
    • February (1)
    • January (1)
  • ►  2020 (11)
    • December (1)
    • November (1)
    • September (1)
    • June (1)
    • April (3)
    • March (1)
    • February (1)
    • January (2)
  • ►  2019 (35)
    • December (2)
    • November (4)
    • October (5)
    • September (4)
    • August (3)
    • July (2)
    • May (1)
    • April (6)
    • March (4)
    • February (2)
    • January (2)
  • ►  2018 (3)
    • December (2)
    • November (1)
  • ►  2017 (7)
    • December (1)
    • October (1)
    • April (1)
    • March (2)
    • February (1)
    • January (1)
  • ►  2016 (2)
    • October (1)
    • August (1)

Copyright © 2016 ANDIHARA.com. Designed by OddThemes & Blogger Templates